Ayam pop biasanya disajikan bersama sambal cabai merah dan tomat. Sambal ini super duper mudah dibuat, cukup merebus cabai, bawang merah, bawang putih dan tomat merah hingga lunak. Bumbu rebusan ini kemudian saya masukkan ke blender bersama dengan sedikit air sisa mengungkep ayam, bahan sambal kemudian saya blender hingga halus. Supaya rasanya tidak sekedar asin saja, maka sedikit perasan air jeruk nipis dikucurkan ke sambal. Cara ini mungkin berbeda dengan sambal ayam pop di luaran tetapi percayalah akan membuat sambal menjadi dua kali lebih sedap dan segar.
Untuk membuat ayam pop, biasanya ayam berukuran kecil yang digunakan agar matangnya bisa sampai ke tulang. Saya menggunakan ayam negeri muda yang dipotong menjadi 4 bagian, di resep ini saya hanya menggunakan bagian pahanya saja. Biasanya kulit ayam kemudian dikupas dan dibuang, namun saya tetap menggunakan kulit ini ketika mengungkep ayam dan baru mengupasnya ketika ayam telah matang direbus. Cara ini selain membuat bagian dalam ayam lebih juicy dan moist, juga membuat rasanya lebih gurih karena lemak di bagian kulit direbus terlebih dahulu bersama potongan ayam. Tentu saja anda bisa membuang kulit ayam ketika masih dalam kondisi mentah dan ungkep lah potongan ayam tanpa kulit bersama bumbu.
Untuk mengungkep ayam maka diperlukan air kelapa dan beberapa bumbu, jika air masih tersisa namun ayam telah empuk maka biarkan saja, tidak perlu merebusnya hingga air habis dan ayam berubah menjadi bubur. Air ungkepan ayam ini bisa anda gunakan untuk mengencerkan sambal ayam pop. Seorang pembaca JTT pernah bertanya ke saya, "Mengapa jika saya mengungkep ayam maka airnya tidak pernah habis walau ayam sudah sangat lunak dan hancur"? Proses mengungkep tujuannya adalah untuk membuat ayam, daging atau bahan makanan lainnya menjadi lunak sambil meng-infused bahan tersebut dengan bumbu hingga meresap. Jika dalam prosesnya ternyata ayam/daging telah empuk walau air masih bayak tersisa maka tentu saja kita harus segera meghentikan proses tersebut, tidak perlu menunggu hingga air ungkepan menjadi benar-benar lenyap dari wajan. Walau air masih tersisa, namun sebenarnya daging telah menyerap bumbu dengan baik, jadi jangan tunggu sampai bahan yang dimasak menjadi hancur.
Kembali ke ayam pop, nah ayam yang telah diungkep hingga empuk ini kemudian saya lepaskan dari kulitnya. Ciri khas ayam pop adalah permukaannya yang seperti berminyak, ini dihasilkan dengan mencelupkan ayam selama beberapa detik saja ke minyak panas. Supaya rasanya gurih maka minyak saya tambahkan sedikit margarine. Ceburkan ayam sebentar saja, segera balik dan angkat, tidak perlu menunggunya hingga kekuningan seperti yang saya lakukan. Ayam pop yang saya buat terus terang memang terlalu lama terendam di dalam minyak panas gara-gara saya tinggal mencuci piring, membuat warnanya sedikit kuning keemasan. Angkat dan tiriskan ayam kemudian olesi permukaannya dengan sedikit margarine dan sajikan bersama sambalnya. Super yummy!
Berikut resep dan prosesnya ya.
Bahan & bumbu:
5 potong dada atau paha ayam tanpa kulit + 2 sendok teh garam + 1/2 butir jeruk nipis
500 ml air kelapa (bisa menggunakan kelapa muda atau tua)
Bumbu dihaluskan:
3 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 buah kemiri sangrai
Bahan dan bumbu lainnya:
1 buah serai memarkan
2 cm jari jahe memarkan
3 cm jari lengkuas memarkan
4 lembar daun jeruk
3 lembar daun salam
1 sendok teh garam
Minyak untuk menggoreng
Margarine untuk menggoreng dan mengoles ayam
Bahan dan bumbu sambal:
1 buah tomat merah, belah menjadi 2 bagian
6 buah cabai merah keriting
5 buah cabai rawit merah
4 siung bawang merah
3 siung bawang putih
200 ml air
1 sendok teh garam
1/2 buah jeruk nipis peras airnya
50 ml air bekas mengungkep ayam jika ada, atau air bekas merebus bahan sambal
Cara Membuat Ayam Pop
Remas-remas ayam bersama garam dan air jeruk nipis, diamkan selama 15 menit. Lalu cuci sampai bersih dan tiriskan.
Siapkan wajan, lalu masukkan ayam, air kelapa, dan semua bahan bumbu yang dihaluskan maupun yang dimemarkan. Aduk rata, kemudian rebus dengan api kecil hingga ayam matang sampai ke tulang (tidak ada darah yang masih tersisa disana).
Jika air habis dan ayam belum matang maka tambahkan air panas sedikit dan rebus hingga ayam matang. dan jika ayam telah empuk namun air belum habis maka segera angkat ayam, tidak perlu menunggu sampai air rebusan habis.
Tiriskan ayam, lalu lepaskan kulitnya. dan sisihkan.
Panaskan pan anti lengket, lalu beri minyak goreng dan 1 sendok makan margarine, kemudian panaskan minyak sampai benar-benar panas.
Goreng ayam dalam beberapa detik saja, jangan menggorengnya sampai kering dan kecoklatan, jadi ayam hanya tercelup sebentar saja di minyak panas. lalu balikkan dan goreng sebentar, angkat. Warna ayam masih putih dan sedikit keemasan akibat gorengan. Tata ayam di piring dan sisihkan.
Masukkan semua bahan sambal kecuali garam dan air jeruk ke panci kecil. lalu rebus hingga cabai empuk dan matang. kemudian haluskan bahan sambal (saya menggunakan blender), beri beberapa sendok air bekas merebus ayam sehingga sambal menjadi sedikit encer. dan tambahkan garam, air jeruk nipis, aduk rata.
Sajikan ayam bersama sambal dan nasi hangat. eummmmm yummy!
Tips dari pembaca Monde.id di fanpage, Bunda Umul Huda Alchair, untuk rasa sambal yang lebih mantap: Gunakan cabai merah keriting dan bawang merah dihaluskan, kemudian ditumis sampai wangi. lalu tambahkan kaldu ayam bekas merebus, tomat potong kasar, petai, gula, garam, dan kaldu bubuk, terakhir beri perasan jeruk nipis.
Selamat mencoba
Resep & Foto by JTT